Senin, 30 Juni 2014

TERNAK KROTO, MODAL NOL HASIL MELIMPAH

PELUANG BARU MINIM PESAING

Melihat begitu susahnya mendapat stok kroto, maka berbagai upaya dilakukan untuk melakukan budidaya semut ngangkrang tapi karena tidak mudah dan masih sedikitnya referensi tentang perilaku semut ngangkrang maka banyak yang GAGAL.

Tapi untuk saat ini dengan berbagai percobaan dan ekperimen dan tentunya dengan beberapa kali kegagalan , kami telah berhasil menemukan cara yang cukup efektif untuk melakukan ternak kroto. Percobaan kami berhasil dan hebatnya lagi tidak perlu menggunakan pohon....cukup dilakukan dirumah dengan kebutuhan ruang minimal 0,5m x 1m saja.



Untuk saat ini kami membuka peluang usaha langka ini kepada siapa saja yang ingin berternak kroto untuk mendapat ilmu ternak kroto. Karena saat ini masih baru dan untuk menjaga pasar maka jumlah peserta akan isadibatasi tiap kotanya. Bayangkan setiap hari kita bisa 1ons sampai 2 ons kroto untuk dipakai sendiri atau dijual, jika per kilonya Rp 50.000 maka berapa hasilnya??? dan lagi bagaimana kalau media ternak kita gandakan menjadi 10, 20, atau 50, tentunya sebuah peluang yg cukup menarik bukan? dan untuk menjaga itu maka jumlah peserta dibatasi, ingat dengan jangkrik? awalnya bagus tapi sekarang?

Ternak kroto yang kami lakukan cukup murah, hampir bisa dilakukan dengan TANPA MODAL. Bayangkan untuk media rumah semut bisa menggunakan barang bekas(kalau ga ada baru terpaksa beli...jangan nyolong hehehe) untuk bibit bisa ambil di pohon, cari pohon yg ada rumah semut ngangkrangnya dan pindah di rumah barunya...dan untuk pakannya cukup dua hari sekali diberi itupun bisa diberi dari sisa makan kita. Nah mudah dan murah dan tentunya jika kita serius bisa jadi produsen kroto yang dicari para pedagang.

Jangan lihat jumlah uangnya, lihatlah betapa sulitnya diawal kami melakukan ternak ini walaupun setelah ketemu sistemnya cukup sederhana. Lihatlah potensi bisnis yang bisa dihasilkan dari ternak kroto ini.

0 komentar:

Posting Komentar